Umsida.ac.id – Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di berbagai Program studi (Prodi) lolos seleksi program Pejuang Muda yang dinaungi oleh Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pada Kamis (14/10).
Pada kesempatannya, Bayu Hari Prasojo SSi MPd menjelaskan program Pejuang Muda. “Adanya program MBKM terdapat suatu program yang digagas oleh Kementerian Sosial (Kemensos) yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan program tersebut dimasukkan kedalam salah satu bentuk kegiatan pembelajaran diluar kampus yang bernama Pejuang Muda,” jelasnya.
Peran Pusat Informasi Pengembangan Karir Umsida (PINPKU) turut andil dalam terselenggaranya progam tersebut. “Awalnya kami mengetahui program tersebut dari platfrom MBKM, dan kebetulan di PINPKU, PIC nya untuk magang dan studi independen dan tertarik dengan program tersebut, akhirnya kami koordinasikan dengan direktorat akademik, kemudian kita buat sosialisasi ke mahasiswa,” ujarnya.
Selanjutnya, Progam tersebut dilaksanakan selama 6 bulan. “Teknis waktu progam tersebut selama 6 bulan, kemudian mahasiswa nanti macam-macam tergantung daerahnya, yang jelas selama 3 bulan itu mahasiswa terjun ke masyarakat, dan sisanya bisa mengkampanyekan kegiatan melalui media sosial,” imbuh Bayu.
Kegiatan Pejuang Muda dapat dipilih sesuai keinginan mahasiswa. “Jadi para mahasiswa tergantung apa yang sudah dipilih, ada yang memilih pengembangan program bantuan sosial, ada yang milih pemberdayaan fakir miskin dan lansia, ada yang memilih pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan, dan yang terakhir memilih fasilitas untuk kepentingan umum, dari situ nantinya para mahasiswa akan diterjunkan di bidang yang dipilih dan daerahnya, secara tim dengan kampus lain,” tuturnya.
Yang terakhir, ia berharap mahasiswa yang lolos dapat menambah ilmu dan pengalaman. “Saya berharap 12 mahasiswa ini bisa memberikan kontribusi terutama pihak Kemensos, dan juga mereka bisa menambah ilmu, pengalaman yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun Umsida,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana
