Umsida.ac.id – Ikan lele merupakan jenis ikan yang paling banyak diminati oleh masyarakat untuk dijadikan lauk-pauk sehari-hari. Oleh karena itu, banyak pengusaha yang mulai mencoba untuk budidaya ikan lele, baik dalam skala besar, menengah, atau kecil-kecilan yang dilakukan di lahan yang terbatas.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memanfaatkan peluang itu untuk melakukan pengabdian dengan mengadakan kegiatan berupa pembudidayaan ikan lele dan sistem tanam aquaponik sekaligus mensosialisasikannya kepada masyarakat di Desa Gamping, Minggu (17/10).
Pembudidayaan ikan lele ini dengan membuat kolam yang memanfaatkan lahan kosong untuk diubah menjadi kolam mini. Kemudian, melakukan inovasi berupa pembuatan alat pakan otomatis secara terjadwal dan sesuai takaran, “Sebagai bentuk pembaharuan juga kita membuatkan alat pakan ikan secara otomatis, jadi pakan ikan akan keluar dengan sendirinya pada beberapa waktu yang sudah di atur pada sistem,” ujar mahasiswa Teknik Elektro Umsida, Mirza.
Dengan pemberian pakan yang terjadwal, lanjut Mirza, alat pakan ikan otomatis ini dapat membantu dalam menurunkan jumlah pakan yang dibutuhkan para peternak ikan lele. Dengan kata lain, penggunaan pakan menjadi lebih efisien, “Ini merupakan salah satu upaya kami untuk membuat alat yang dapat membantu peternak ikan agar bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi,” katanya.
Salah satu mahasiswa KKN-T Umsida yang lainnya, Mastri mengatakan bahwa tidak hanya melakukan pembudidayaan ikan lele saja, tetapi juga menanam aquaponik, “Karena lele menyukai tempat yang teduh dan gelap sehingga kami juga membuat tempat tanam yang berbasis aquaponik, kotoran yang dihasilkan oleh ikan lele sejatinya bagus untuk dijadikan pupuk organik bagi tanaman. Kami membuat sistem tanam aquaponik dimana tanaman yang kami pakai yaitu kangkung, seledri, sawi dan selada. Sehingga pada satu waktu kita dapat memanen tanaman dan berbudidaya ikan, usia panen dari sistem tanam aquaponik juga lebih cepat dan efisien dibanding sistem tanam secara hidroponik,” ucapnya.
Masyarakat Desa Gamping merespon baik kegiatan dilakukan oleh Mahasiswa Umsida. Salah satunya yaitu Edy selaku anggota karang taruna yang menghadiri sosialisasi mengatakan bahwa kegiatan mahasiswa umsida sangat kreatif, menarik, bisa membantu para peternak ikan lele untuk mengurangi biaya produksi pakan ikan, “Alat ini bisa menjadi alternatif yang bisa diterapkan oleh peternak dalam pemberian pakan ikan secara efisien. Salah satu anggota mahasiswa KKN-T Umsida juga merupakan warga Desa Gamping, jadi mudah juga bagi kami untuk berkerjasama dalam mengembangkan kegiatan secara berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Ina Fitria
Editor : Asita Salsabilla Maharani