Umsida.ac.id – Dyah Permatasari, salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Umsida berhasil menjadi juara harapan 2 dalam lomba tingkat nasional “Learning Video Competition” PG-PAUD FAIR 2021. Lomba tersebut digelar oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Kamis (19/08).
Dalam channel youtube nya, Dyah mengunggah video berdurasi kurang dari 11 menit dengan mengambil tema alat komunikasi. Menurutnya, alat komunikasi perlu dikenalkan kepada anak karena termasuk alat yang sering dijumpai & digunakan. Ia pun mengambil subtema radio dengan alasan benda tersebut sudah jarang ditemukan dan mulai tergantikan.
“Saat ini sudah jarang ditemukan radio karena ada alat komunikasi yang lebih canggih yaitu handphone yang sudah menyediakan apapun, tetapi kita tetap perlu memperkenalkannya kepada anak. Mungkin pada saat anak berada di rumah nenek atau saudara masih melihat benda tersebut jadi anak mengetahui nama maupun kegunaannya,” ungkapnya.
Dalam proses pengerjaan nya, ia mengaku mengalami kesulitan saat pemilihan ide dan pengambilan video. Dyah mengatakan, ia harus memikirkan hal-hal apa saja yang akan dimasukkan ke dalam video, juga bahan dan gambar apa saja yang harus ada dalam video.
“Yang pastinya video harus mudah dipahami oleh anak. Selain itu, kegiatan pembelajaran pun harus dapat dilakukan sendiri oleh anak di rumah maupun dengan bantuan orang tua. Untuk pengambilan video, saya tidak memiliki tempat khusus alhasil ada suara-suara yang tidak diinginkan masuk ke dalam video,” tuturnya.
Menariknya, dalam video yang ia unggah, Dyah mengajak muridnya untuk menggambar huruf di udara. Ia pun mengatakan bahwa anak pada usia 3-6 tahun merupakan upaya dalam menstimulasi, menumbuhkan dan meningkatkan perkembangan imajinasi anak. “Dengan mengajak anak menulis huruf di udara kebanyakan anak mengikuti gerakan kita dan otomatis anak bisa membayangkan apa yang sudah anak tuliskan di udara,” ungkapnya.
Menurutnya, menjadi guru PAUD itu harus kreatif dalam hal apapun. Kreatif dalam membuat pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dalam menyampaikan pembelajaran agar mudah dipahami oleh anak dan kreatif untuk mendapatkan solusi dalam masalah perkembangan anak, apapun keadaannya. “Yang pastinya juga harus selalu sabar dan selalu ceria. Mana ada guru paud yang mukanya cemberut,” tambahnya.
Kaprodi PG PAUD Umsida, Choirun Nisak Aulina mengatakan selalu memberikan dukungan kepada para mahasiswa nya. “Setiap ada flayer lomba selalu saya share ke teman-teman tiap angkatan, lalu mendata siapa saja yang siap mengikuti. Intinya kami mensupport dan memfasilitasi. Sesungguhnya yang hebat adalah teman-teman mahasiswa yang selalu mau berproses,” tuturnya.
Penulis : Ping Darojat Gumilang
edit : Anis Yusandita