Umsida.ac.id – Fariz Sayyidan harumkan nama Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan meraih juara 3 Lomba Taqdimul Qishah (lomba bercerita menggunakan bahasa arab) di Kalijaga Arabic Fest (KAF) Tingkat Nasional, Selasa (23/11). Event KAF (Kalijaga Arabic Fest) diselenggarakan oleh PBA Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sang juara kali ini merupakan mahasiswa program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Umsida. ia berhasil bersaing dengan beberapa kampus perguruan tinggi negeri maupun swasta yang bergengsi. “Setelah saya mendapatkan informasi lomba tersebut, saya tertarik untuk mengikutinya,” ujarnya.
Lebih lanjut, mahasiswa semester 3 menjelaskan alur lomba KAF. “Pendaftaran hingga Technical Meeting (TM) dilakukan secara daring, diawali dengan pembukaan zoom pembukaan lomba, dilanjutkan persiapan lomba, pengumpulan teks, pengumpulan video, penutupan lomba dan pengumuman pemenang,” tuturnya.
Selanjutnya, dia mengungkapkan menyukai bahasa arab dan interaksi menggunakan bahasa arab. “Kebetulan lomba taqdimul qissoh adalah hal baru bagi saya, dan saya yakin atas kemampuan berbahasa arab bisa memenangkan lomba tersebut, karena sesuai dengan bidang saya di Umsida,” ungkap Fariz.
Mahasiswa hobi traveling itu mengatakan proses latihannya selama lomba berlangsung. “Mencari referensi cerita pendek, membuat teks yang baik, menghafal teks, dan latihan gerakan, yang paling penting adalah membuat properti, persiapan shooting, dan mengumpulkan video,” terangnya.
Adapun suka dan dukanya pada saat mengikuti lomba KAF. “Sukanya saya mendapat beberapa kosa kata baru bahasa Arab, dapat teman baru dari kampus luar, dukanya tidur kemalaman karena persiapan membuat properti, dan karena lombanya individu saya kewalahan saat melakukan shooting dan pembuatan properti, akan tetapi itu semua terbayarkan atas prestasi yang saya raih,” kata Fariz.
Yang terakhir, ia berharap akan berpartisipasi event selanjutnya. “Kedepannya saya berharap dapat lebih baik lagi. Saya bersyukur dengan apa yang saya dapatkan, namun di sisi lain saya terus belajar untuk menjadi lebih baik dan bisa membanggakan Umsida, yang terpenting minat mahasiswa bahasa arab terus berpotensi besar karena bahasa arab kedepannya dibutuhkan,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana